Balanitis merupakan peradangan yang terjadi di area kepala penis maupun kulup. Umumnya terjadi pada pria yang belum disunat, namun kondisi ini juga dapat terjadi pada pria yang telah disunat atau wanita meskipun sangat jarang terjadi.
1. Penyebab
Umumnya balanitis disebabkan oleh infeksi jamur maupun bakteri. Namun kondisi ini dapat juga disebabkan oleh kelainan pada kulit penis, seperti penyakit eksim, psoriasis dan alergi. Kurang menjaga kebersihan terutama di area kelamin merupakan salah satu hal yang menyebabkan seseorang rentan terkena Balanitis. Padahal kotoran yang menumpuk di area kulup, membuat bakteri dan jamur tumbuh di sana.
2. Gejala
Gejala umum yang terjadi pada pengidap balanitis adalah timbulnya kondisi tidak biasa pada kepala penis. Seperti iritasi, pembengkakan, rasa perih dan gatal hingga munculnya bau tak sedap. Pada kondisi tertentu, pengidap bahkan dapat merasakan nyeri pada saat buang air kecil.
3. Penularan
Balanitis merupakan salah satu penyakit yang memiliki kemungkinan kecil untuk dapat menular pada pasangan. Pengidap juga masih dapat melakukan kegiatan seksual, tetapi dengan cara yang Aman seperti menggunakan kondom.
4. Pengobatan
Balanitis dapat disembuhkan baik menggunakan tindakan medis maupun dengan merubah kebiasaan, seperti menjaga kebersihan. Sementara untuk penanganan medis, ada beberapa jenis obat yang dapat digunakan sesuai dengan penyebab balanitis itu sendiri. Pada pengidap yang disebabkan oleh bakteri, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik. Serta anti jamur bagi yang disebabkan oleh jamur.
Krim steroid ringan dapat mengurangi peradangan pada balanitis yang disebabkan oleh alergi. Dokter juga mungkin merekomendasikan pengidap untuk melakukan sirkumsisi (sunat) pada pengidap yang belum pernah melakukan dan mengalami balanitis secara berulang.
Resiko Balanitis Pada Anak
Balanitis dapat dialami oleh siapa saja termasuk anak-anak terutama yang berada pada usia balita. Hal ini biasanya disebabkan oleh penggunaan popok yang jarang diganti. Padahal popok yang penuh, cenderung lembab, sehingga menimbulkan iritasi.
Gejala yang terjadi hampir sama dengan orang dewasa. Saat orang tua menyadari adanya gejala balanitis pada anak, ada baiknya untuk segera dilakukan penanganan. Pengobatan Balanitis pada anak juga dilakukan sesuai dengan penyebabnya, tetapi tetap harus dalam pengawasan dokter.